Sabtu, 01 Februari 2014

Masih di Dunia Kesabaran...(bukan masih di dunia lain yah, awas keliru :D wkwkw)



2 Februari 2014 pukul 8:57
Iseng2 pagi...
Singgah yuk ke "Dunia Suci" kita bermain dibelantara kata2, moga menjadi rekreasi yg mencerdaskan, mencerahkan pun memotivasi sobat semua karena ilmu-Nya...Aamiin...:)
Hmmm...assiknya sharing ttg apa yah ?? Lho..lho...tersendat nih ide2ku apa karena banjir dimana2. Haha (g ada kaitan'y jg kali ci -_-)
Siapa bilang...adalah, aku jadi mikirin saudara2ku yg terkena musibah banjir jadinya...:'( (alah ngeles...bilang aja lagi cari2 inspirasi :D)
Hehe, ada benernya jg sih. Menarik nih kalo kita bahas ttg
" kesabaran..."
Sering denger dunk kata sabar? Iya, kan? apalagi kalo lagi kesel, jengkel, sedih. Suka disebut tuh sama lisan kita "sabar...sabar..." biasa'y pake adegan sambil ngelus dada biar keliatan tegar kali ya. Hehe
nyatanya, sabar itu sulit diakrabi oleh hati...apalagi jika kekalutan begitu meraja. Sabar hanya Selintas kata saja yg diucap, selintas kata saja yg terdengar, selintas kata saja yg berbisik dalam nurani, selintas saja...seakan berlalu lalang kebingungan karena hati sulit dimasuki jika kita tiada benar2 beriman padaNya...akan selalu sesak, akan selalu merasa kehilangan...apalagi jika terambil apa2 yg merasa dimiliki sepenuh cinta. Mari, mengintip kisah kesabaran Nabi Ibrahim dalam FirmanNya " Allah yg memberiku makan & minum & tatkala AKU SAKIT, Dia menyembuhkanku" (QS. 26 :79-80)
Inilah keagungan adab...begitu indah terdengar...kita tau sobat, apa2 yg terjadi pada diri kita segalanya Allah jua yg takdirkan...senang, sedih, sehat, sakit...tapi, apa yg Nabi Ibrohim katakan kala sakit? Nabi Ibrahim bilang "takkala aku sakit, maka Allah yg menyembuhkanku" Nabi tdk bilang " tak kala Allah membuat aku sakit" kita belajar dari sini, bahwa apa2 ujian yg menimpa kita senantiasa tersandarkan pada diri, dan segala kebaikan kita sandarkan hanya padaNya...
kesabaran juga sgt akrab terdengar dari tutur2 lembut "org pingiran" (bkn promosi acara tv yg di trans7 yah. Hehe) pinggir mana trus? Yah...sering kita lihat di pinggiran perkampungan kumuh, pinggir jalan, pinggir masjid, pinggir rel kereta dll dimana kehidupan begitu keras memberi pelajaran tak pandang meski pada si kecil lugu yg seharus'y mengenyam pendidikan, bukan mengamen, bukan mjdi peminta2...tapi, mereka merasa menikmatinya dg penuh ikhlas & kesabaran. Disaat kebanyakan kita yg bersemangat tuk jadi kaya, sampai lupa tiada pernah memikirkan nasib sesama. Miris'y, di zaman skrg ini byk yg takut miskin hingga menghalalkan segala cara tuk peroleh harta. Andai pd kemiskinan sama sekali tiada kebaikan, akankah Nabi Bersabda "aku perlihatkan syurga, kebanyakan penduduknya miskin adanya?"
Mari kita renungkan sabda Nabi " bukan syirik yg aku khawatirkan pada kalian sepeninggalanku, melainkan jika dunia dibentangkan pada kalian, lalu kalian saling berlomba memperolehnya hingga sebagian memukul sebagian yg lain" (Muttafaq 'alaih)

Tentu intinya dalam milyaran kisah yg melingkupi kehidupan ini , masih ttg sikap SABAR kita menyikapinya, dalam pedih perihnya, ksedihan, kemiskinan, ujian dll pun juga sikap syukur kita dalam limpahan bahagia & karunia.
Saya tutup catatan kecil ini dg kabar gembira dariNya " dan sampaikanlah kabar gembira kepada org2 yg SABAR (QS. Al-Baqarah 2 : 155)

"..hanya org2 yg bersabarlah yg disempurnakan pahalanya tanpa batas (Qs. Al-Zumar 39 : 10)
"...dan Allah mencintai org2 yg SABAR (QS. Ali' Imran 3 : 146)

yawmammaa...sa-ya'til kullu maa natamanna...fal nashbir !
Fa-shabir shobron jamiilan
(suatu hari nanti akan datang semua yg kita harapkan...maka bersabarlah, maka bersabarlah kamu dengan sabar yg baik (QS. 70 : 5)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar