Ya
Allah…cukup banyak Kau beri hamba pelajaran, ternyata sudah sejauh ini…sejauh
ini…
Maafin
yah, akun jahiliahnya sudah dinonaktifkan . Dimana banyak foto terpanjang
banyak dialog yg tak semestinya ada…
Maha
Baik Engkau…memperkenalkan hamba dengan para ukhti shalehah, yg saling peduli
yg perhatiannya tidak dari segi dunia saja tapi melangit tinggi, bahkan sampai
level akhirat dimana kehidupan yg sebenar2nya itu terlahir karena tiada lagi kematian,
kalo didunia FirmanNya mengatakan “ setiap yg bernyawa pasti akan mati” kalo
diakhirat” setiap yg tak bernyawa akan abadi, setiap yg mati akan hidup
slamanya”waw…selamanya ya ???
Sekarang
yg terfikir dibenak bukan lagi masalah syurga dan neraka, bukan 2 pilihan tempat
tuk hunian terakhir itu…bukan lagi itu…
Sudah
terbayang begitu dahsyatnya amanah hidup ini.. nafas ini…raga ini…yg kelak amal
kan menuntunnya bercerita tanpa disuruh, tiada dusta di tiap detail
peristiwanya, tapi yg buat takut & malu…Engkau menyaksikannya Ya Rabb…Engkau
mendengarNya…Engkau melihat kembali episode kehidupaan seorang hamba yg ketika
hidup tiada luput dari pengawasanMU itu kini hadir kembali tuk
mempertanggungjawabkan semuanya…semuanya…
Aku malu
jika nanti waktunya tiba…malu padaMu, rasa2nya tiada pantas sebagi hamba &
ummat nabiMu…karena episode kehidupan yg ditampilkan dari terlahir, mulai
anak2, remaja, dewaasa tiada pernah ciptakan manfaat apa2 hanya membuat gaduh saja di semesta ini.
Syukurku sedikit…keluhku tak terhingga…tapi, aku mengaku mencintaiMU…ah,
ternyata laku dan amalku berdusta pada akhirnya…kendali iman tak mahir aku
kemudikan dijalanan yg semakin terjal ini, penuh liku…sering menabrak, berbelok
arah bukan pada tujuansebenarnya bahkan hampir masuk jurang…tapi, lagi2 Engkau
terus mengarahkan kemudi ini di jalan yg benar hingga sampai finish kehidupan
menuju star kehidupan yg sesungguhnya…
7
Syurga (Edcoustic)
Kumandang cinta bergema hingga
kehati
Lafaz lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
Rapuhnya aku Kau maha tahu
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru kusadar Kau lah segalanya
Reff:
Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat cintaMu
Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunanMu
Setinggi arasy-Mu seluas semesta cinta
Lafaz lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
Rapuhnya aku Kau maha tahu
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru kusadar Kau lah segalanya
Reff:
Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat cintaMu
Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunanMu
Setinggi arasy-Mu seluas semesta cinta
“ Aku mencintaiMu Ya Rabb…ajari ku tuk tak jadi pendusta ulung dalam
menjalani kehidupan ini…ingatkan lagi bahwa hakikat kehidupan yg sekarang
sebenarnya hanya singgah sebentar, tak lama…tiada pernah lama,,,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar